Pendahuluan
Pengembangan OpenOffice.org dimulai pada bulan Oktober
2000
oleh komunitas open source dimana Sun MicroSystem pada saat itu telah menyumbangkan kode program
StarOffice. Sun MicroSystem sebagai sponsor/ donatur
utama dalam pengembangan aplikasi perkantoran OpenOffice.org (http://www.OpenOffice.org) tersebut, sehingga dapat dikatakan sejarah pengembangan OpenOffice.org bermula dari aplikasi perkantoran
StarOffice. OpenOffice.org sendiri telah mengalami banyak
perubahan serta penambahan fitur-fitur semenjak dikembangkan. Versi terakhir OpenOffice.org adalah versi 3.0.1. Penambahan-penambahan fitur OpenOffice.org salah satunya adalah tampilan mirip dengan aplikasi Microsoft Office. Selain itu juga OpenOffice.org dapat berjalan pada berbagai platform sistem operasi seperti linux, windows, solaris dan Mac OS.
OpenOffice.org memiliki dua lisensi yaitu GNU General Public License dan SISSL (Sun Industri Standard Source License). Penggunaan dua
lisensi tersebut sangat membantu bagi pengguna maupun programmer dalam pengembangan OpenOffice.org. Lisensi GNU, General Public License akan menjadikan produk
tersebut bebas
digunakan dan dikembangkan. Sedangkan license SISSL dari Sun akan terus tetap mengontrol interoprabilitas dan kompatiblitas dari OpenOffice.org sehingga tetap terjaga kehandalannya. Meskipun OpenOffice.org merupakan program
yang diprakarsai oleh Sun
Microsystem beberapa fitur tidak disertakan dalam OpenOffice.org,
hal ini disebabkan ada beberapa source code yang di lisensikan oleh Sun.
Berikut adalah fitur yang tidak disertakan dalam OpenOffice.org adalah :
● Bristol Xprinter yang merupakan fasilitas pencetakan untuk UNIX
● L & H international CorrecSpell, Intl.
Electronic Theasaurus yang merupakan spellcheker dan
thesaurus, Inso
Word for Word merupakan Filter dokumen
● Adabas D, yang merupakan databasa engine
● Beberapa fungsi
sorting,
● Beberapa ClipArt,
● Beberapa template
● dan lain sebagainya
Paket
OpenOffice.org
OpenOffice.org 3.0.0
terdiri dari beberapa aplikasi perkantoran, yaitu :
● OpenOffice.org Writer, yang digunakan untuk melakukan pengolahan kata
● OpenOffice.org Call, yang digunakan untuk aplikasi pengolah angka
● OpenOffice.org Impress, yang digunakan untuk membuat file presentasi.
● OpenOffice.org Draw, yang digunakan untuk mengolahan citra (gambar)
● OpenOffice.org Base, yang digunakan untuk pengolah database
● OpenOffice.org Formula, yang digunakan untuk menampilkan rumus-rumus matematika dan lainnya
Open
Document Format
(ODF)
(ODF)
Setiap
file atau dokumen yang
dihasilkan oleh suatu aplikasi memiliki extension dibelakangnya. Extention ini menunjukkan identitas suatu dokumen, jadi kita bisa mengetahui dokumen tersebut diproduksi oleh software apa. Contoh
pada OpenOffice.org, tiap dokumen yang diproduksi itu merupakan Open
Document format (ODF) dengan spesifikasi Open Document Text
(ODT) untuk dokumen yang
berupa teks
dokumen, Open
Document Presentation (ODP) untuk dokumen berupa presentasi dan Open
Document Sheet (ODS) untuk dokumen ya yang berupa lembar kerja.
Hal yang mendukung penggunaan software Open
Source adalah adanya Standardisasi spesifikasi, seperti adanya Format Dokumen yang perlu untuk pertukaran Naskah-naskah, yaitu menggunakan
Open Document Format atau ODF yang telah menjadi Standar
ISO (International
Standards Organizaion).
Adanya standar ISO ini memungkinkan interoperabilitas antar software-software, baik itu Open Source maupun Proprietary.